Sementaraitu, diketahui pada bait awal puisi Kita Adalah Pemilik Sah Republik Ini, memberikan semangat kepada bangsa agar terus berjalan.. Apabila berhenti atau mundur akan hancur sebagimana yang tertuang pada bait syair puisi tersebut.. Puisi tersebut diketahui bahwa telah diciptakan oleh Taufik Ismail pada tahun sekitar 1966.. Adapun secara lengkapnya puisi Kita Adalah Pemilik Sah RepublikAnalisisSingkat Puisi Karangan Bunga Karya Taufiq Ismail. Puisi singkat ini menggambarkan kejadian setelah terjadinya peristiwa penembakan terhadap seorang mahasiswa Universitas Indonesia, oleh pasukan Tjakrabirawa. Penembakan ini terjadi saat Alm. Arief Rahman Hakim berhasil menerobos pagar betis di Istana Negara dan menuntut keras pada TaufikIsmail mendapat gelar Datuk Panji Alam Khalifatullah. Taufik Ismail pun dikenal sebagai salah satu tokoh sastrawan Indonesia dengan banyak penghargaan dan karyanya juga seringkali dijadikan sebagai bahan rujuan. Salah satu karya Taufik Ismail adalah Puisi yang berjudul Bayi Lahir Bulan Mei 1998. Adapun Puisi Taufik Ismail yang berjudul
Maluaku jadi orang Indonesia. /III/. Di negeriku, selingkuh birokrasi peringkatnya di dunia nomor. satu, Di negeriku, sekongkol bisnis dan birokrasi berterang-terang. curang susah dicari tandingan, Di negeriku anak lelaki anak perempuan, kemenakan, sepupu. dan cucu dimanja kuasa ayah, paman dan kakek secara.
TaufikIsmail mendapat gelar Datuk Panji Alam Khalifatullah. Taufik Ismail pun dikenal sebagai salah satu tokoh sastrawan Indonesia dengan banyak penghargaan dan karyanya juga seringkali dijadikan sebagai bahan rujuan. Salah satu karya Taufik Ismail adalah Puisi yang berjudul Doa. Adapun Puisi Taufik Ismail yang berjudul Doa adalah sebagai berikut.
Beliaulahir pada tanggal 25 Juni 1935, di Fort de Kock, Sumatera Barat (sekarang kota Bukit tinggi). Taufik Ismail mendapat gelar Datuk Panji Alam Khalifatullah. Taufik Ismail pun dikenal sebagai salah satu tokoh sastrawan Indonesia dengan banyak penghargaan dan karyanya juga seringkali dijadikan sebagai bahan rujuan.
Puisi Dari Ibu Seorang Demonstran (Karya Taufiq Ismail) Senja Pagi |. Dari Ibu Seorang Demonstran. "Ibu telah merelakan kalian Untuk berangkat demonstrasi Karena kalian pergi menyempurnakan Kemerdekaan negeri ini". Ya, ibu tahu, mereka tidak menggunakan gada Atau gas airmata Tapi langsung peluru tajam Tapi itulah yang dihadapi Ayah kalian
.