BuatPerkemahan lokal di rumah. Buat kamu yang mungkin bosan karena harus berada di rumah terus-menerus, ide liburan yang satu ini mungkin bisa diaplikasikan. Ya, kemping. Kegiatan ini adalah alternatif cerdas untuk bisa merasakan suasana baru di luar rumah. Dan ini bisa dilakukan tanpa harus pergi jauh. Apalagi melewati perbatasan wilayah.
Ilustrasi contoh puisi pendek anak SD tentang berlibur, sumber foto Natalya Zaritskaya on Unsplash4 Contoh Puisi Pendek Tentang BerliburIlustrasi contoh puisi pendek anak SD tentang berlibur, sumber foto Vidar Nordli-Mathisen on UnsplashLiburan SekolahUlangan telah selesaiRapor hasil belajarTelah diterimaSaatnya kita berliburLiburan sekolahYang selalu dinantiAgar dapat bermainTapi tak lupa ombak bergulung-gulungLalu pecah di tepi pantaiMenerjang batu karangMengusik pasir seharianAnak kecil bermainDi tepi pantai bersama ombakDibawah sang surya yang terikTampak riang sangat OmbakSelepas ujian selesai selesaiAku dan keluarga melepas laraiPergi mengunjungi sebuah pantaiUntuk berlibur dan bersantaiSesampainya di sanaKutatap alam dan ku buka mataKusaksikan anugerah Sang PenciptaMelalui pemandangan yang mempesonaOmbak berdebuh hantam karangLawan nelayan yang balik petangSemakin dekat di pelupuk pandangMenuju darat dan CemarKuisi libur sekolah dengan tamasyaBersama keluargaku tercintaMengunjungi pantai bernama KutaPantai kebanggan milik NusantarKetika senja mulai menjamuKulihat burung Camar terbang berburuMenjepit ikan dengan cakar bak gancuSaksikan rantai makanan berlaluBurung Camar tidaklah jahatIni semua sudah jadi kodratIa terbang berpulang cepatDengan ikan di paruh melekat.
Itulahinformasi tentang puisi liburan di rumah saja 4 bait yang dapat admin kumpulkan. Besok adalah hari pertama liburan aku sangat senang dan bahagia kerena tidak ke sekolah dan bisa bersantai tanpa perlu memikirkan buku dan pensil. Buatlah pengalaman liburan selama pandemi covid 19 tahun ini merupakan tahun yang berbeda biasa ada tugas dari
Puisi tentang Rumah yang Penuh Makna Mendalam, foto merupakan bagian dari hidup kita. Sedari kita belia hingga dewasa, rumah menyimpan kenangan. Rumah merekam jejak kaki kita menapak, memutar memori tiap sudutnya dalam berbagai peristiwa. Menulis puisi tentang rumah yang penuh makna mendalam akan sangat relevan bagi banyak perjalanan menjadi dewasa, rumah akan ditinggalkan. Entah untuk mengejar pendidikan, memburu cinta sejati, menggapai impian, atau urusan pekerjaan. Meski jarang atau bahkan tak lagi dapat kunjungan, rumah tak pernah dilupakan. Bayangan indah masa kecil kerap kali hinggap. Rumah memanglah tempat kembali dari setiap perjalanan yang tengah kita lalui. Tempat pulang dari semua Puisi tentang Rumah yang Penuh Makna MendalamIntip puisi di bawah ini yuk, siapa tahu cocok untuk menggambarkan perasaanmu perihal rumah. Puisi disadur dari Buku Bahasa Indonsia SMP/MTS Kls. VIII Smt. 24Karya Toto Sudarto BachtiarKulihat dari cahaya bulan di pekaranganSerambiku kelam dan berudara sepiTidak ada suara, tiada pula bayanganKecuali sahabatku, semuanya pergiTerkadang terasa perlu ke rumahBercerita dan berkaca pada hari-hari kupunyaDi rumah besar sekali nubuah sebuah kisahKalau aku terdengar suara berdetak tiba-tibaMalu-malu hati sahabatku rupanya ikut bicaraTanpa tekanan yang mendesak atau tinggi hatiAlangkah cintanya dia padakuTerkadang sebelum masuk rumahAku melihat ke atap dan bertanya-tanyaApakah dia di dalam, masihkah dia cintaAlangkah besar rasanya hidup, bila hatiku tak gelisahRumahku dari unggun-timbun sajakKaca jernih dari luar segala nampakKulari dari gedong lebar halamanAku tersesat tak dapat jalanKemah kudirikan ketika senjakalaDi pagi entah terbang ke manaRumahku dari unggun-timbun sajakDi sini aku berbini dan beranakRasanya lama lagi, tapi datangnya datangAku tidak lagi meraih petangBiar berleleran kata manis maduTerpaan senja membelai keningMembawa ingat pada sebuah bangunan rentaBahagia dan air mata menyatuNamun adakah yang menunggu kepulanganku?Kata tersulit dalam pikirKata penuh luka, yang membuat rinduDemikian puisi tentang rumah, apakah kamu merindukan rumahmu?Ai
LiburanDi Rumah Saja. Kepada Kepala Satuan Pendidikan di lingkungan Kabupaten Sleman. Menindaklanjuti Surat Edaran Bupati Sleman Nomor 443/01745 perihal "Di Rumah Saja" untuk memutus rantai penyebaran COVID-19 dan Surat Edaran Sekretaris Daerah Nomor 443/01746 perihal Pencegahan penyebaran COVID-19 di Lingkungan Perkantoran, diperlukan
Jakarta ANTARA - Penyair Joko Pinurbo atau juga biasa disapa Jokpin, membuat puisi khusus yang menceritakan tentang situasi pada saat sedang terjadi pandemi corona, seperti kampanye ajakan di rumah saja dan kisah yang menceritakan perjuangan melawan COVID-19. Jokpin membuat puisi tersebut sekaligus membacakannya dalam acara ruang sastra Puisi Cinta dirumahaja dalam saluran kanal YouTube Budaya Saya yang dipantau di Jakarta, Kamis, yang diikuti oleh 14 penyair lainnya yang juga sama-sama membaca puisi. Acara tersebut diinisiasi oleh sastrawan Putu Fajar Arcana dan didukung oleh Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Pada acara tersebut seluruh penyair yang diundang, termasuk Jokpin, kemudian membacakan puisi karyanya masing-masing secara bergantian. Joko Pinurbo sendiri membacakan tiga puisi karnya, satu puisi merupakan modifikasi dari puisi yang pernah ditulisnya dan disesuaikan dengan kondisi saat terjadi pandemi corona seperti saat ini, sementara dua puisi lagi adalah karya baru yang ditulisnya pada Tahun 2020. Puisi pertama yang dibaca adalah modifikasi dari karyanya yang berjudul "Doa Orang Sibuk yang 24 Jam Sehari Berkantor di Ponselnya". Pada puisi yang dibuatnya pada Tahun 2018 tersebut, Jokpin mengubah dua kata dari penggalan sajaknya, yaitu yang sebelumnya "ponsel saya rusak dibanting lindu" menjadi "ponsel saya rusak digerogoti virus corona". Terdapat dua puisi lainnya yang Jokpin cipta dengan sajaknya berkorelasi erat dengan kehidupan masyarakat sehari-hari pada masa pandemi COVID-19 saat ini. Berikut dua puisi karya Jokpin soal corona Maut Tersenyum Maut tersenyum Mengulurkan mawar sekuntum Dan dengan takzim mengecup jidatmu Kamu di rumah saja merawat dirimu sendiri Jangan berlagak gagah dan berani menghadapi pandemi yang ganas ini Biar aku yang berkeliaran Membagikan masker dan pembersih tangan Kamu di rumah saja merawat sepimu sendiri Biar aku yang berkeliling kota membagikan doa dan pembersih dosa Maut tersenyum Mengulurkan mawar sekuntum Dan dengan takzim mencium takutmu Joko Pinurbo 2020 Di rumah sakit Kalender mengucapkan selamat tidur Kepada mata ngantuk yang masih menyala Jam dinding mengucapkan selamat tidur Kepada dokter yang masih terjaga Obat tidur mengucapkan selamat tidur Kepada pasien yang masih berdoa KTP mengucapkan selamat tidur Kepada calon jenazah yang masih memikirkan besok akan dikuburkan di mana Joko Pinurbo 2020Pewarta Aditya RamadhanEditor Masuki M. Astro COPYRIGHT © ANTARA 2020
Rekamanmesum itu pun viral di sejumlah media sosial. Video berdurasi 1 menit 36 detik tersebut menampilkan remaja putra sedang duduk, dengan kekasihnya tidur di pangkuannya. Selama sekitar satu
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Puisi 1Bukan Epilog Kehidupanbaru saja usai menyimpan penatdi atas waktu yang sering hilangdi balik rindu yang selalu menunggudi ujung asa tuk bersamadan saat ini kita rajut semua ceritatangantangan mungilmulangkahlangkah kecilmutawatawa lepasmutak akan berpendar tuk sementara waktu dan kini kusentuh hati lembutmukutarik mimpi bukan janjikuajak dalam ruang dunianyata dan mewujud jua ini bukan sebatas pelarianbukan sebagai epilog kehidupanhanya babak dalam curah kasih sayangsebagai lembaran cinta penuh ketulusansebagai jejak tuk kusimpan dalam etalase kebahagiaanPuisi 2Bukan Siang Tanpa Bayangkali ini bukan malam kembara tanpa rembulanasa yang menyentuh tingginya langitdengan tawa dan bahagiakali ini bukan lagi pagi berembun tanpa mentariangan yang berarak menatap mega di ufuk baratdengan riang dan senang semua menyajikan warnamengalir dalam jiwamemberi ruang dalam pori cintaku, kamu, dan kitakali ini bukan pula siang tanpa bayangsemua rasa menyeka kegelisahanhanya ketakutan kehilangan dan kesendiriankembali pada kesibukandan menutup kisah kebersamaankata yang kita sepakatimemancangkan cerita nyata, bukan semu sematamenerjang waktu tuk mengikat rindu dan kita bisa bergurau syahdu Bekasi, 10 Januari 2022 Lihat Puisi Selengkapnya
Puisiliburan di rumah saja 4 bait pengertian puisi adalah suatu karya sastra tertulis dimana isinya merupakan ungkapan perasaan seorang penyair dengan menggunakan bahasa yang bermakna semantis serta mengandung irama rima dan ritma dalam penyusunan larik dan baitnya. Ada banyak sekali kerugian tidak hanya kerugian materiil saja melainkan juga
– Siapa nan doyan batik sajak, nih? Menurut Kamus Lautan Bahasa Indonesia KBBI, puisi yaitu ragam sastra nan bahasanya tergiring makanya nada, matra, rima, serta penyusunan larik dan stanza. Nah, boleh jadi ini GridKids sudah menyuguhkan contoh puisi bertema liburan. Ketika libur kita pasti mengalami banyak hal, seperti melihat pemandangan yang sani, mengunjungi kancah wisata yang belum kita ketahui sebelumnya, dan masih banyak lagi. Baca Pun Contoh Puisi Tentang Asam garam dan Perilaku Ketika Menumpang Transportasi Umum Kita bisa menuangkan asam garam menarik momen liburan tersebut menjadi sebuah karya sastra puisi, lo. Penasaran? Yuk, simak contoh puisi bertema perlop berikut ini! Kampung Halaman karya Al Contoh puisi Waktu masih serupa itu prematur, semilir kilangangin kincir dingin menyambangi Mataku pelik, di luar langit masih layak gelap Ayah membantuku mengenakan jaket tebal Katanya aku harus masuk ke suatu palagan hendaknya lain ada sesal Baca Juga Contoh Puisi Mengenai Kemerdekaan, Sahabat Pelangi Tembang Nisa Jago Materi Berlatih pecah Kondominium TVRI Rabu 26 Agustus 2022 Kami berdua berjalan menyusuri jalan setapak berusul tanah Napasku mulai terengah Rupanya kami semenjana menanjak pundung tak jauh bermula flat Tak lama, kami sudah lalu sebatas di puncak Kata ayah, lain lama lagi aku akan melihat hal yang sangat luhur Semburat abang perlahan merekah Dari benyot bukit, sang rawi menjuluki dengan begitu pretensius Pengenalan Ayah, pemandangannya masih setinggi sebagai halnya yang dilihatnya spontan kecil dulu Baca Juga Kamil Tembang Bertema COVID-19 untuk Ekspresikan Diri di Perdua Pandemi Itulah contoh syair bertema liburan, Kids. Tembang tersebut mengisahkan tentang penulis nan berlibur ke kampung jerambah, panggung ayahnya tinggal melewati masa kecilnya. Di sana penulis melihat pemandangan syamsu bermula nan sangat menakjubkan. Pengalaman tersebut kemudian juru tulis tuangkan ke dalam sebuah karya sastra puisi. Kamu juga boleh menuangkan pengalamanmu saat berlibur menjadi sebuah puasi, lo. Selamat mencoba! —– Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, takhayul fantasi, cerita misteri, dan makrifat seru, langsung belaka berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Lalu klik di Cek Berita dan Artikel nan lain di Google News Kata sandang ini yakni bagian dari Parapuan Parapuan adalah ruang aktualisasi diri nona untuk mencapai mimpinya. PROMOTED CONTENT
PuisiLiburan Di Rumah Saja 4 Bait - KT Puisi. Membuat Puisi Bertemakan Covid-19, Tugas Guru untuk Siswa Didiknya - KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA KANTOR KOTA DENPASAR. 6 Puisi Karya Anak Tema Alam Ini Kata-Katanya Bikin Senyum - Hot Liputan6.com.
Laporan Fikar W Eda Jakarta JAKARTA – Kreativitas seniman tidak ada habisnya. Sejak merebak virus Corona, para sastrawan menghadirkan kegiatan bertajuk puisidirumahsaja, berlangsung pada tiap akhir pekan. Puisi dibacakan secara bergantian melalui aku instagram msing-masing. Sejumlah sastrawan yang telah ambil bagian dalam kegiatan ini berasal dari berbagai daerah di Indonesia, Jawa, Sumatera, Aceh, hingga Pulau Bali. Sebagian dari mereka adalah nama-nama yang cukup akrab dengan publik sastra Indonesia, seperti LK Ara, Din Saja, Zaim Rofiqi, Mahwi Air Tawar, Iwan Kurniawan, Sudiyanto, Aflaha Rizal, Tora Kundera, dan lain-lain. Kegiatan ini digagas oleh penyair asal Aceh, Mustafa Ismail, dan penyair Bengkulu Willy Ana. “Pembacaan puisi dilakukan di akun Instagram masing-masing penyair secara bergantian,” kata Mustafa Ismail di Jakarta, Minggu, 12/4/2020. Penulis buku puisi “Tuhan, Kunang-kunang dan 45 Kesunyian” itu, meneramgkan, semua penonton dan pembaca mengikuti informasi lalu lintas pembacaan di akun Instagram infosastra. “Admin infosastra akan memposting poster nama penyair yang akan dan sedang baca beserta nama akunnya. Lalu penonton beralih ke akun tersebut,” tuturnya. Informasi juga dapat dilihat di akun imajihouse. Tema yang diketengahkan tiap pekan berbeda-beda. “Dua pekan sebelumnya, dua kali acara, tema puisi bebas. Namun, mulai pekan ini akan kita buat tematik,” kata Willy Ana dalam kesempatan terpisah. Ini dilakukan, menurut Willy Ana, untuk merespon situasi terkini dan momentum tertentu. Kali ini, misalnya, yang diadakan pada Minggu 12 April 2020, temanya “Penggung Puisi Komedi”. Acara dimulai pukul Menurut Willy Ana, tema itu dipilih untuk memberi jeda dan kesegaran terhadap situasi kecemasan dan tekanan akibat virus corona yang paparannya makin meluas. Tak hanya itu, orang-orang pun mulai jenuh dengan berada di rumah. “Dengan puisi humor atau puisi komedi, mari kita rileks sejenak sambil merenung dan refleksi,” ujar penyair yang juga penggagas dan Ketua Festival Sastra Bengkulu itu. Salah satu penyair yang ikut membaca puisi, Mahwi Air Tawar, mengatakan berbagai pentas dari rumah adalah bagian dari upaya seniman untuk terus berkarya. “Ruang berkarya itu sangat luas, dan seniman tidak pernah tunduk pada ruang tertentu,” kata Mahwi yang juga menggagas dan menggerakkan “Forum Indonesia Berkarya” bersama Mustafa Ismail dan Willy Ana. “Seniman bisa berkarya di mana saja, termasuk di ruang maya.” Namun, ia mengusulkan, agar kegiatan-kegiatan daring itu lebih dimaksimalkan, misalnya digabungkan dengan program donasi untuk membantu orang-orang yang terdampak corona, mulai dari tukang ojek hingga seniman yang banyak di antara mereka acaranya batal karena pandemi ini. “Misalnya ada lelang karya, seperti baca puisi, lelang lagu, lelang tari, lelang buku, atau paling sederhana adalah membuat dompet peduli.”* • Pemilik Kafe Tak Gubris Imbauan Pemko Lhokseumawe, Ini Sanksi Bagi Pelanggar • Satu Rumah Dirusak Gajah Liar yang Masuk ke Desa Kila di Nagan Raya • Ratusan Karyawan Hotel di Banda Aceh dan Aceh Besar Dirumahkan, Termasuk Bidang Pekerjaan Ini
ApakahAnda mencari gambar tentang Liburan Di Rumah Saja? Jelajahi koleksi gambar, foto, dan wallpaper kami yang sangat luar biasa. Gambar yang baru selalu diunggah oleh anggota yang aktif setiap harinya, pilih koleksi gambar lainnya dibawah ini sesuai dengan kebutuhan untuk mulai mengunduh gambar.
Liburan sekolah merupakan hari-hari dimana anak-anak berlibur dari kegiatan sekolah biasanya terjadi setelah ujian, baik ujian tengah semester maupun akhir ketika berlibur banyak hal yang bisa kita lakukan. Salah satunya adalah bertamasya. Berikut ini beberapa contoh paragraf tentang libur. sudah menanti-nanti waktu libur sekolah. Sudah banyak rencana yang aku susun untuk mengisi liburan sekolah. Akhirnya hari libur telah tiba. Aku dan ayah ibu berkunjung ke rumah nenek di desa. Disana aku bertemu dengan saudara-saudaraku. Kami bermain setiap hari. Dan kami menyukai pergi memancing di sungai dekat sawah. Aku senang sekali ketika pancingku ditarik oleh ikan. Beberapa kali aku mendapatkan ikan yang sangat besar. Ikan hasil memancing kami dimasak oleh ibu. Kami menikmatinya dengan hati yang bahagia. libur sekolah aku biasanya memiliki banyak kegiatan. Yang pertama adalah kegiatan di rumah. Ketika libur tiba aku biasanya membersihkan rumah. Tidak hanya itu aku pun merapikan banyak barang. Sehingga rumah kembali rapi. Jika keadaan rumah sudah rapi, kami akan jalan-jalan. Kadang mendaki gunung, kadang ke tempat wisata, atau berkunjung ke rumah nenek. sekolah kemarin sungguh menyenangkan. Saudaraku dari luar kota berkunjung ke rumah kami. Kami bermain bersama. Kami pun jalan-jalan ke tempat wisata. Di sana Kami menginap di sebuah Villa. Di malam hari kami membuat acara yang sangat meriah. Ayah dan ibu membuat makanan, lalu kami menyantapnya bersama-sama. sekolah memang selalu menyenangkan. Aku selalu berkunjung ke rumah saudaraku di kampung. Di sana aku diajak bermain ke ladang. Di ladang itu biasanya kami mencari belalang. Kami menangkap belalang di pagi hari. Dan kami bisa menangkap belalang sebanyak 1 botol. ada yang lebih banyak di saat liburan kecuali berkunjung ke rumah nenek. Di rumah nenek Biasanya aku aku diajak keliling kampung. Pemandangannya sangat indah. Sawah hijau menghampar sangat luas. Kadang-kadang nenek mengajakku memetik daun melinjo. Kadang nenek memang cukup luas. Dan aku bermain di sana sembari menemani nenek hingga siang tiba. sekolah kemarin kami berkunjung ke kawah Tangkuban Perahu. Tangkuban Perahu merupakan salah satu gunung yang sangat terkenal di Jawa Barat. Gunung tersebut memiliki sebuah kawah yang mengeluarkan asap putih. Jika kamu ingin berkunjung ke sana jangan lupa memakai jaket yang tebal. Di sana udaranya sangat dingin. Untuk menghangatkan tubuh, aku membeli jagung rebus. Ternyata rasanya sungguh nikmat. liburan aku biasanya membantu orang tua. Orang tuaku adalah pedagang di pekerjaan yang bisa aku lakukan di sana. Misalnya membantu menata barang dagangan. Aku juga membantu membungkus beberapa barang dagangan. Dan jika telah selesai di sore hari, Ibuku memberiku uang yang cukup banyak. Aku sangat senang sekali karena aku bisa menabung uang lebih banyak lagi. liburan kemarin, kami sekeluarga bertamasya. Kali ini kami berjalan-jalan ke Sukabumi. Di sana banyak sekali tempat wisata yang menarik. Diantaranya adalah jembatan gantung yang terbentang di antara lembah. Aku pun mencoba berjalan di jembatan gantung tersebut. Ketika aku melihat ke bawah, jantungku berdebar-debar. Berada di ketinggian membuatku sangat takut. Untunglah Ayahku bisa menenangkan diriku. Pengalaman tersebut sungguh mendebarkan. suka berkemah. Setiap kali liburan Ayah pasti mengajakku berkemah. Kata beliau, berkemah membuatku menjadi pemberani. Selain itu akan membuat aku semakin mandiri. Liburan Kemarin kami berkemah di sebuah tempat yang bernama Palutungan. Daerah tersebut berada di kaki gunung Ciremai. mengisi liburan dengan jalan-jalan ke pantai. Rumah kami memang tidak jauh dari pantai. Hanya perlu waktu sekitar 1 jam untuk mencapai ke sana. Di pantai itu aku bermain sepuasnya. Membuat istana pasir, berenang, dan naik perahu. Setelah aku puas, kemudian kami makan bersama. Sungguh menyenangkan liburan kali ini. Liburan Di Masa Pandemi, Liburan di covid 19 belum juga berakhir. Pemerintah melarang kita beraktivitas di luar. Dan menganjurkan agar kita tetap berada di rumah. Itulah sebabnya selama libur kemarin aku tidak kemana-mana. Namun bukan berarti tidak menyenangkan. Ibuku membuat berbagai hal agar liburan kali ini tetap berkesan. Kadang-kadang ibu membuat makanan pun mengajakku untuk membuat taman di depan rumah. Kami mengerjakannya dengan hati yang bahagia. liburan aku aku hanya bermain sendiri. Di lingkunganku banyak orang yang sakit. Aku tidak boleh keluar rumah kecuali jika ada hal yang penting. Jadi seharian aku hanya menghabiskan waktu beraktivitas di rumah. Walaupun membosankan namun hal tersebut bertujuan agar kita tak terjangkiti virus Corona. cerita tentang liburan panjang sekolah di masa pandemi. Aku menunggu menunggu waktu liburan seperti ini. Karena aku akan berkunjung ke rumah tetapi semua rencana itu berakhir sedih. Di tempat kami maupun saudaraku banyak orang yang sakit. Tentunya karena sakit yang disebabkan oleh virus aku hanya bisa berlibur di rumah. Menghentikan kegiatanku aku banyak melakukan aktivitas setiap harinya. Misalnya menonton TV, menggambar, ataupun mengisi teka-teki masa pandemi covid 19, sebaiknya kita beraktivitas di rumah saja. Meskipun libur panjang, kita tidak perlu jalan-jalan apalagi ke tempat yang saat ini belum ditemukan obat untuk mengobati penyakit Corona. Oleh sebab itu aku dan keluargaku pun hanya melakukan aktivitas di rumah saja. Sebenarnya banyak hal yang aku lakukan meskipun di rumah. Untuk mengisi liburan panjang ini, aku belajar melukis bersama Ibu. ingin jalan-jalan selama liburan, akhirnya kami hanya diam di rumah saja. Libur sekolah yang biasanya dinanti-nantikan, kini hanya dilewatkan begitu menghabiskan waktu di rumah. Untuk menghilangkan kebosanan, aku membuat jadwal kegiatan setiap pagi hari aku harus menyapu, mengepel, dan mencuci piring. Kemudian apabila telah selesai, aku boleh menonton film sore hari aku kembali menyapu dan menyikapi rumah. Tidak lupa ataupun harus menyiram tanaman dan bunga-bunga. Itulah cerita tentang liburanku. Liburan Bersama kali liburan tiba, kami selalu mempunyai acara. Ayahku pasti menyiapkan liburan dengan sangat baik. Menurutnya liburan ini merupakan momen terbaik untuk membuat kenangan yang kami liburan dengan menyewa villa di Puncak. Di sana kami melakukan berbagai macam kegiatan yang menyenangkan. Seperti membakar ikan dan memasak itu aku pun dilatih mendaki gunung. Meskipun sangat letih, namun hatiku sangat puas. Dengan mendaki gunung membuat tubuhku lebih liburan adalah masa yang paling indah untuk berkumpul dengan keluarga. Kami sangat senang mengisi liburan dengan jalan-jalan ke tempat wisata sekaligus sambil dari itu kami sering mengunjungi museum ataupun kebun binatang. Di sana aku banyak belajar tentang berbagai hal. Mulai dari sejarah hingga mengenal berbagai macam hewan. …Itulah beberapa contoh paragraf tentang liburan, baik liburan sekolah, libur bersama keluarga, maupun liburan di rumah.
Ya semoga saja masakanku enak dan dalam beberapa hari ini aku bisa membuat kue tart. Demikianlah tadi contoh cerpen tentang liburan sekolah di rumah yang bisa Guru Penyemangat sajikan pada kesempatan kali ini. Mari kita manfaatkan momentum liburan untuk mengasah kemampuan diri sekaligus menjadi pribadi yang lebih baik, ya.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Oleh AdelbertusMenjaga jarak, bukan berarti kita tak cinta. Menjaga jarak, bukan berarti kita tak sayang. Menjaga jarak, bukan berarti kita berbeda Menjaga jarak, untuk semua jenis orang tersayang. Menjaga jarak justru membuat kita semakin bersatu. Negeri masih menangis dan dunia masih terluka. Air mata kini yang fana. Di atas cakrawala langit merintih dan bumi merindukan pelukkan jarak, bukan untuk diri sendiri. Menjaga jarak karena begitu banyak jenis orang yang dikasihi hujan yang harus ada dalam pelukan sang waktu. Jangan biarkan dunia mengambil lebih banyak lagi nyawa-nyawa kehidupan. Dengan menjaga jarak, kita menjaga keselamatan banyak jenis orang. Jangan biarkan keluarga, teman, dan orang-orang baik mengeluarkan air mata yang tak seharusnya. Kini kita hanya bisa menjaga jarak. Bukan membuat jarak itu semakin jauh adanya. Menjaga jarak, membuat kita bersatu bukan menjadi pecah bagai piring-piring kaca yang di lemparkan tuannya dengan tanpa sengaja. Menjaga jarak karena cinta. Menjaga jarak untuk Indonesia. Dengan menjaga jarak, negeri semakin bersatu melawan tagis dan air mata. Menjaga jarang bukan berarti tak sayang. Menjaga jarak karena kita saling cinta. Masih banyak jenis orang tak bisa menjaga jarak, mungkin mereka tak suka adanya jarak. Akupun tak suka adanya jarak di antara kita. Namun jangan biarkan cinta terbentang jarak. Di hati tetap kita bersatu tak sedikitpun jarak terlihat. Banyak cerita di balik becana, banyak dilema Covid-19, banyak tangis dan air mata tumpah bersama. Banyak sumbangan di mana-mana, di jalanan dan dari rumah-ke rumah. Banyak jenis orang bergantung pada pemerintah dan orang-orang kaya. Mereka terus menjadi penghuni jalan yang setia. Menunggu rezeki di tengah bencana dan memunguti doa-doa yang tak pernah kusam seperti hidup mereka. Mereka tak bisa di rumah saja. Mereka tak takut dengan Corona, apalagi Covid-19, dan Covid- berapapun itu. Mereka lebih takut jika anak-anak mereka dan keluarga kelaparan. Suara-suara itu mungkin sudah di kemas rapi oleh pemerintah banyak jarak yang belum di jaga, karena begitulah adanya. Beberapa Negara di dunia juga menjaga jarak karena mereka saling mencintai. Namun seluruh dunia masih pusing kepala. Ada begitu banyak jenis orang sudah sadar akan menjaga jarak, namun beberapa jenis orang lainnya harus di paksa menjaga jarak. Masih banyak yang berkumpul dan harus di bubarkan. Ada juga yang diam-diam kabur dan melangar banyakah rencana untuk berkumpul kembali, untuk liburan, cangkir-cangkir kopi sudah menunggu tuannya di warung-warung kopi. Gelas-gelas kaca yang haus penuh diam dan tetap menjaga jarak. Simpanlah semua rencana baik itu untuk nanti di mana waktu kita bisa berkumpul kembali, bertemu kembali, di mana nanti ada canda tawa untuk saling mencaci maki seperti dulu rumah saja, kata-kata yang lembut dan tenang. Ada yang sudah tenang di rumah saja, dan masih banyak tak bisa di rumah saja, bahkan ada yang tak punya rumah. Yang tak bisa di rumah saja karena tangisan dan teriakan mungkin tidak terlalu keras yang keluar di balik tembok rumah mereka. Mereka menyeret nasib mereka di jala-jalan kota. Terkadang tersandar di bawah pohon-pohon rindang menunggu keajaiban datang. Mereka adalah orang-orang hebat. Bahagialah yang bisa di rumah saja dan tetap menjaga jarak, menikmati layar televisi bercerita dan berbagi rasa. Hati yang gembira adalah obat melawan Corona. Apakah semua bisa bergembira.? Yang sudah gembira hatinya, mari bisa berbagi cinta agar hati yang belum gembira bisa menjadi gembira. Masih banyak jenis orang yang hatinya rapuh dan jauh dari kata gembira. Sekarang bumi tak hanya menyerap hujan, namun kini menyerap air mata dari hati yang menagis. Menguburkan sedih dan jiwa yang terluka, bukan jenazah. Hujan berderai menemani di rumah saja. Di cakrawala langit masih mengukir kisah di balik bencana yang tak kunjung selesai. Karena hidup juga tak akan tumpah, pecah, dan mengalir setiap hari. Kasus meningkat, yang di sembuhkan banyak, namun kematian juga bertambah. Bagaimana hati bisa gembira? Perasaan beradu antara sedih dan senang. Sementara, biarlah air mata dan hujan berbicara. Berharap derai hujan malam ini bisa perlahan menghanyutkan semua air mata dan luka tak berbekas, serta seluruh wabah bencana. Menunggu bulan purnama tersenyum kembali dan bintang-bintang bersinar lagi. Bumi kembali tersenyum bersama 2020 Lihat Puisi Selengkapnya
Puisiliburan di rumah saja 4 bait pengertian puisi adalah suatu karya sastra tertulis dimana isinya merupakan ungkapan perasaan seorang penyair dengan menggunakan bahasa yang bermakna semantis serta mengandung irama rima dan ritma dalam penyusunan larik dan baitnya. 25 puisi tema rumah sobat imyid sedang mencari inspirasi puisi baik dengan
Apakah Anda mencari gambar tentang Puisi Tentang Liburan Sekolah Dirumah? Terdapat 52 Koleksi Gambar berkaitan dengan Puisi Tentang Liburan Sekolah Dirumah, File yang di unggah terdiri dari berbagai macam ukuran dan cocok digunakan untuk Desktop PC, Tablet, Ipad, Iphone, Android dan Lainnya. Silahkan lihat koleksi gambar lainnya dibawah ini untuk menemukan gambar yang sesuai dengan kebutuhan anda. Lisensi GambarGambar bebas untuk digunakan digunakan secara komersil dan diperlukan atribusi dan retribusi.
. y504cnn92w.pages.dev/395y504cnn92w.pages.dev/406y504cnn92w.pages.dev/647y504cnn92w.pages.dev/695y504cnn92w.pages.dev/134y504cnn92w.pages.dev/935y504cnn92w.pages.dev/413y504cnn92w.pages.dev/427y504cnn92w.pages.dev/401y504cnn92w.pages.dev/111y504cnn92w.pages.dev/23y504cnn92w.pages.dev/35y504cnn92w.pages.dev/649y504cnn92w.pages.dev/731y504cnn92w.pages.dev/336
puisi liburan di rumah saja