PMIDKI: 1.200 Kantong Darah Dibutuhkan Per Hari, Disebar ke 190 RS. Jabodetabek. 15 Juni 2022, 11:00:59 WIB. Ilustrasi: Donor Darah (Fedri Tarigan/Jawa Pos) Lebih dari 12,3 juta kantong darah diperlukan di Indonesia selama 2020. Jumlah ini terus bertambah setiap tahun, dan situasi pandemi Covid-19 kian mempersulit terpenuhinya 6 Alasan Mengapa Sekantong Darah Dihargai Tinggi di PMI Pernah diajarkan mengenai donor universal darah O bisa donor ke semua dan recipient universal darah AB bisa menerima semua waktu sekolah dulu? Ternyata ada hal yang bisa membuat salah presepsi dari penjelasan mengenai darah tersebut Dulu teori tersebut memang sempat dipakai ketika alat-alat kesehatan tidak begitu canggih dan jumlah pendonor sukarela juga tidak banyak. Saat ini teori donor dan recipient universal sudah tidak diaplikasikan lagi untuk meminimalisasi terjadinya komplikasi di tubuh pasien. Apabila tetap dilakukan, maka kemungkinan yang terjadi si pasien bisa tertolong atau malah langsung koit sekalian. Golongan darah sama saja bisa terjadi komplikasi / ketidakcocokan apalagi yang golongan darahnya beda. Nah untuk itulah ada biaya sebesar per kantong di PMI, salah satunya untuk biaya uji kecocokan antara darah pendonor dengan darah pasien seperti yang prosesnya tampak di foto-foto berikut ini. Ngomong-ngomong soal biaya, ada tambahan info dari kak Valencia Mieke Randa nih! Kenapa ada biaya yang harus kita bayar saat kita butuh darah, padahal saat kita mendonor, kita gak dibayar? Apakah PMI jual darah? Nope, sama sekali tidak! Transfusi darah itu tidak seperti yang kita lihat di sinetron-sinetron di televisi, dimana habis disedot dari badan seseorang, langsung di transfusikan ke badan si penerima. Actually, yang kita lihat di sinetron itu justru membuat orang jadi salah kaprah, karena darah tidak mungkin bisa langsung dipindahin ke tubuh penerima seperti layaknya transfer uang. Ada proses-proses yang harus dilalui, antara lain proses pemeriksaan calon pendonor, proses pengambilan darah, screening, penyimpanan, dsb. Biaya yang kita keluarkan per kantong darah sebenarnya adalah biaya penggantian pemeliharaan darah, supaya kondisinya tetap sama seperti saat berada dalam tubuh kita. Biaya ini yang kita kenal dengan nama BPPD atau Biaya Penggantian Pengelolaan Darah. Besarnya ditentukan oleh subsidi pemerintah daerah setempat. Biaya BPPD itu terdiri dari 1. Kantong darah, Kantongnya didesain khusus agar darah tidak mudah beku dan tidak rusak, kantong darah ini masih impor, sehingga komponen BPPD menjadi mahal. Selain kantong darah yang masih import, juga biaya alat-alat yang disposable alias sekali pakai misalnya Kapas, alkohol, jarum, selang dsb. 2. Pada saat donor darah, semua calon pendonor dicek kesehatannya mulai dari berat badan, tekanan darah, Hb, dsb. 3. Biaya pengecekan terhadap penyakit menular. Semua darah pendonor discreening terlebih dahulu apakah mengandung penyakit yang sekiranya bisa menular lewat transfusi darah. Sesuai dengan keputusan dari WHO, penyakit yang discreening tersebut adalah HIV, Syphilis / Rajasinga / Treponema, Hepatitis B dan Hepatitis C. Kebayang nggak kalau kita medical check up di rumah sakit, hanya untuk tahu penyakit–penyakit tersebut ada atau tidak di badan kita, mengingat gaya hidup kita jaman sekarang amat sangat memungkinkan kita terpapar penyakit-penyakit tersebut. Nah, dengan mendonor secara rutin, darah kita akan selalu dicheck secara berkala, dan jika ada apa-apa, kita akan diinformasikan untuk segera menghubungi PMI atau dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut, GRATIS pula! Amazing bukan? Kita menolong, tapi kita juga tertolong 🙂 Jangan kuatir, PMI menjamin kerahasiaan data pendonor, sehingga jika darah kita bermasalah atau tidak terpakai, hanya kita, PMI dan Tuhan yang tahu, unless you decided to tell someone. 🙂 4. Biaya Proses Komponen Darah. FYI, darah yang didonorkan tidak berhenti dalam bentuk darah merah itu saja, melainkan diproses lagi. Sekantong darah kita ini, nantinya akan dipisahkan menjadi komponen-komponen darah, spt trombosit, Packed Red Cell PRC, Plasma darah, Whole Blood WB, dsb. Diprosesnya sesuai kebutuhan pasien. Ada yg butuh plasma darahnya saja, ada yg butuh trombositnya saja, dan ada yg butuh Whole Blood WB. Contohnya Untuk kanker umumnya butuh hanya trombositnya saja, yang proses pemisahannya disebut Apheresis. Proses Apheresis ini syaratnya banyak, antara lain, berat badan calon pendonor > 60 kg, tidak merokok, tidak tatoan, sehat jasmani dan rohani, dan harus lolos screening apheresis selama 8 jam pertama. Selain syaratnya banyak, juga prosesnya sekitar 2 jam, seperti cuci darah, menggunakan mesih khusus untuk memisahkan komponen darah, sehingga butuh biaya yang mahal. Jadi kita nanti ada teman yang dengar, sekantong darah biayanya Rp3,6 juta, itu bukan PMI jual darah, tetapi karena memang proses pemisahan trombosit dan komponen darah lainnya menggunakan alat yang amat sangat mahal dan rumit. Sekantong darah Apheresis, sama dengan 10-15 kantong darah pendonor regular. Itu sebabnya biaya BPPD nya jauh lebih mahal, namun lebih menguntungkan buat si calon penerima donor, karena darahnya diperoleh hanya dari 1 pendonor, jadi resiko penolakan dari tubuh pasien jauh lebih kecil dibandingkan trombosit yang diperoleh dari 10-15 pendonor biasa. 5. Uji Silang kecocokan pendonor & terdonor! Terkadang orang masih berfikir bahwa darah bisa langsung di transfusikan, padahal tidak. Darah harus discreening terlebih dahulu untuk mengecheck kecocokan dengan calon penerima. Kalau tidak malah bisa membahayakan nyawa si penerima jika terjadi penolakan dari tubuhnya. Mau nolong malah mencelakakan orang lain, bisa berbahaya. Kan kasihan! Terakhir! 6. Biaya operasional lain-lainnya seperti alat penyimpanan, mesin proses, bangunan, SDM dan tenaga medis, dsb. Semua itu adalah komponen-komponen biaya BPPD. Semoga dengan mengetahui ini, tidak ada lagi yang ragu untuk mendonor, karena darah kalian tidak diperjualbelikan. Semoga tercerahkan. Kalau masih ada yang ngomong "saya donor gratis tetapi ketika perlu darah kok harus bayar?" Silakan sodorkan link tulisan ini untuk dibaca. Sumber Paparan Valencia Mieke Randa dan ditulis oleh OA LINE iCampus Harga1 Kantong Darah Rp 250.000 Rupiah. Seorang petugas menata labu darah di Kantor Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bandung, Jalan Aceh, Selasa (3/4/2012). TEMPO Interaktif, KEDIRI - Palang Merah Indonesia PMI Cabang Kota Kediri segera menaikkan harga jual darah untuk semua golongan. Kenaikan ini untuk menutup biaya operasional PMI yang terus melonjak. Kepala Unit Transfusi PMI Kota Kediri dr Ira Widyastuti mengatakan, kebutuhan biaya operasional PMI ini harus ditanggung sendiri tanpa subsidi pemerintah daerah. Salah satunya adalah harga bahan untuk mengolah darah atau reagen. “Kami sedang mengusulkan kenaikan harga kepada wali kota ,” kata Ira kepada Tempo, Selasa 8/2. Harga baru yang diusulkan PMI, yang saat ini masih dalam pembahasan oleh pemerintah daerah, terdiri dari darah biasa akan dijual Rp per kantong, sedangkan darah PRC atau sel darah merah yang dipekatkan Rp per kantong. Harga tersebut masih bisa naik menjadi Rp per kantong untuk pasien rumah sakit umum atau paviliun, serta Rp untuk pasien rumah sakit luar kota. Kenaikan tersebut menurut Ira didasarkan pada Surat Keputusan Gubernur Jawa Timur tahun 2009 yang mengatur harga darah PMI. Harga darah tanpa subsidi pemerintah ditetapkan sebesar Rp – Rp per kantong. Sedangkan harga dengan subsidi pemerintah Rp – Rp per kantong. Selama ini PMI Kota Kediri mematok harga jauh di bawah ketentuan tersebut. Darah biasa untuk semua golongan dijual Rp per kantong, sedangkan darah PRC Rp per kantong. Jenis darah PRC biasanya dibutuhkan oleh korban kecelakaan yang mengalami penurunan hemoglobin Rendahnya harga tersebut, menurut Ira, memaksa PMI Kota Kediri melakukan sejumlah efisiensi untuk menutup biaya operasional. Salah satunya dengan memangkas jumlah tenaga medis hingga menjadi 16 orang. “Cabang PMI di daerah lain yang seperti kami bisa memiliki 70 karyawan,” papar Ira. Selain kenaikan harga reagen, lonjakan biaya juga diakibatkan oleh naiknya harga kantong darah atau plastic bag. Saat ini harga kantong darah Rp per biji dari sebelumnya Rp Ira juga mengeluhkan rendahnya perhatian pemerintah daerah yang tak pernah memberikan subsidi kepada PMI sejak beberapa tahun silam. Atas dasar itulah PMI Kota Kediri sudah merencanakan kenaikan harga pada tahun 2010 lalu meski akhirnya ditunda. “Saat itu kami tidak tega terhadap masyarakat,” ucap Ira. HARI TRI WASONO.
KepalaUnit Transfusi Darah PMI Tangerang Selatan Suhara Manulang menambahkan, program kantong darah gratis tak berlaku untuk warga tanpa KTP Tangerang Selatan. Mereka tetap harus membayar harga darah per kantong Rp 660 ribu. Kalau menggunakan asuransi BPJS, harganya Rp 360 ribu per kantong. "Mulai 2019 warga ber-KTP Tangsel tidak perlu
Namun akibat kantong darah masih impor dari luar negeri, maka darah bagi kebutuhan medis di Indonesia tergolong mahal. Info dari PMI Kabupaten Bekasi, satu kantong darah kurang lebih harganya dikisaran 100 ribu rupiah," ungkapnya. Baca juga: PMI DKI: 1.200 Kantong Darah Dibutuhkan Per Hari, Disebar ke 190 RS
Sekantongdarah kemasan 350 cc dihargai rp 250 ribu "harga satu colf (kantong) darah ukuran 350 cc seharga rp 250 ribu," terangnya. Biaya 1 kantong darah di pmi (source pic :. Prc tidak cocok diberikan pada pasien yang mengalami trombositopenia, karena tidak memiliki kandungan trombosit.
Transfusidarah sangat diperlukan oleh pasien-pasien yang benar- Aneh PMI? Harga Satu Kantong Darah Sama, Ambil Stok di PMI dengan Hasil Donor Darah Keluarga - Kompasiana.com HinggaKamis (14/12), Dompet Dhuafa Voulenteer dan PMI kumpulkan 1.433 kantong darah. Hingga Kamis (14/12), Dompet Dhuafa Voulenteer dan PMI kumpulkan 1.433 kantong darah. REPUBLIKA.ID; REPUBLIKA TV; GERAI; IHRAM; REPJABAR; REPJOGJA; RETIZEN; BUKU REPUBLIKA; REPUBLIKA NETWORK; Friday, 7 Muharram 1444 / 05 August 2022 Nah, di Kota Jayapura setiap bulan kita butuh rata-rata 1.600 kantong darah. Tetapi yang kita bisa penuhi lewat donor sukarela seperti ini rata-rata 800 kantong darah," kata Rusan Saru, Rabu (8/6/2022). Kendati demikian, Rustan Saru menyebut, kebutuhan 1.600 kantong darah itu selalu terpenuhi setiap bulannya.
KompasianaBaru-Jakarta) Palang Merah Indonesia (PMI) adalah sebuah organisasi perhimpunan nasional di Indonesia yang bergerak dalam bidang sosial kem
.
  • y504cnn92w.pages.dev/138
  • y504cnn92w.pages.dev/662
  • y504cnn92w.pages.dev/917
  • y504cnn92w.pages.dev/518
  • y504cnn92w.pages.dev/665
  • y504cnn92w.pages.dev/584
  • y504cnn92w.pages.dev/409
  • y504cnn92w.pages.dev/638
  • y504cnn92w.pages.dev/205
  • y504cnn92w.pages.dev/950
  • y504cnn92w.pages.dev/231
  • y504cnn92w.pages.dev/77
  • y504cnn92w.pages.dev/930
  • y504cnn92w.pages.dev/338
  • y504cnn92w.pages.dev/483
  • harga darah 1 kantong di pmi