StrukturKalimat. Strukur kalimat dalam bahasa pada umumnya terdiri dari 4 komponen utama yang membentuknya : Subject (S) + Verb (V) + Complement (C) + Modifier (M) Struktur utama ini berupa Subjek + Kata Kerja + Objek + Keterangan, berikut contohnya: I go to school at seven o'clock everymorning. I + go + to school + at seven o'clock everymorning.Apa Itu Kalimat Pengertian, Ciri, Unsur, Struktur, dan Jenis-Jenis Kalimat – Jika kamu sudah memahami pengertian kalimat, kedepannya kamu akan lebih mudah dalam menentukan banyak hal. Kamu akan lebih mudah membuat kalimat yang sesuai kaidah. Kamu juga akan lebih mudah mengidentifikasikan jenis dari kalimat yang kamu jumpai. Jasa Proofreading untuk Memperbaiki Kalimat, Mulai Boleh jadi istilah kalimat sudah sering kamu jumpai. Apalagi jika kamu memiliki budaya literasi tinggi. Ada baiknya jika kamu benar-benar memahami apa itu kalimat. Di dalam artikel ini akan dibahas mengenai apa itu kalimat, mulai dari pengertian, ciri-ciri, unsur, struktur, dan jenisnya. Jadi, simak sampai selesai ya. Apa Itu Kalimat?Pengertian Kalimat Menurut Para AhliPengertian Kalimat Menurut KridalaksanaPengertian Kalimat Menurut SlametmuljanaPengertian Kalimat Menurut DardjowidojoCiri-Ciri KalimatUnsur-Unsur KalimatStruktur KalimatJenis-Jenis KalimatJenis-Jenis Kalimat Berdasarkan Isi1. Apa itu kalimat perintah?2. Apa itu kalimat tanya?3. Apa itu kalimat berita?Jenis-Jenis Kalimat Berdasarkan Jumlah Klausa1. Apa itu kalimat tunggal?2. Apa itu kalimat majemuk?Jenis-Jenis Kalimat Berdasarkan Fungsi Subjek1. Apa itu kalimat aktif?2. Apa itu kalimat pasif?Penutup Sudah tahukah kamu apa pengertian kalimat? Dalam satu hari saja kamu mungkin menjumpai istilah ini beberapa kali, entah itu di sosial media, di buku, atau di mana saja. Jadi, pastikan kamu tahu apa pengertian kalimat dalam proses belajar ini. Jasa Terjemah Bahasa Inggris dan Indonesia Adapun pengertian kalimat adalah suatu satuan bahasa yang wujudnya bisa beberapa kata yang sengaja disusun untuk menyatakan suatu makna yang lengkap. Kalimat memiliki beberapa kata sekaligus. Ada kalimat yang memiliki jumlah kata sedikit, ada juga kalimat yang memiliki jumlah kata yang banyak. Hal ini tergantung dengan jenis kalimatnya. Dua kata bisa disebut sebagai kalimat, asalkan memenuhi syarat atau ciri-ciri kalimat. Kalimat juga merupakan sesuatu yang dibuat sesuai kebutuhan. Misalnya saat menulis, kamu tidak bisa dipaksa untuk menulis semua kalimat dengan jenis yang sama atau jumlah yang sama. Pengertian Kalimat Menurut Para Ahli Jasa Parafrase Kalimat Bahasa Indonesia dan Inggris Jangan hanya tahu definisi kalimat secara umum saja. Mengetahui beberapa pengertian kalimat menurut para ahli akan membantu kamu dalam memahami lebih istilah ini. Berikut adalah beberapa ahli dengan pendapatnya tentang istilah kalimat. Pengertian Kalimat Menurut Kridalaksana Ahli pertama yang akan dibahas adalah dari Kridalaksana. Di tahun 2001 lalu, beliau menilai bahwa kalimat adalah satuan bahasa yang bisa berdiri sendiri. Ada pola intonasi yang ada di dalam suatu kalimat, juga berwujud sebagai klausa baik itu secara potensial maupun secara aktual. Inilah mengapa salah satu ciri-ciri kalimat adalah memiliki klausa. Kridalaksana juga menganggap bahwa kalimat juga merupakan satuan proposisi. Klausa-klausa di dalamnya setidaknya membentuk satu kesatuan bebas. Bisa itu suatu berita, perintah, seruan, dan lain sebagainya. Pengertian Kalimat Menurut Slametmuljana Kemudian menurut Slametmuljana 1969, kalimat adalah kumpulan kata-kata yang disusun dengan sistem bahasa yang bersangkutan. Keseluruhan kata yang dipakai bersifat melagu. Ada beberapa kata yang digunakan untuk menyusun suatu kalimat. Pengertian Kalimat Menurut Dardjowidojo Pendapat yang terakhir datang dari Dardjowidojo 1988, yang menilai bahwa kalimat adalah bagian terkecil dalam satu kesatuan teks. Merupakan sebuah ujaran yang dibuat untuk menyatakan pikiran dengan keterbatasan. Terbatas, karena merupakan bagian terkecil saja dalam suatu teks. Begitulah beberapa pengertian kalimat menurut para ahli. Ada yang menyatakan bahwa kalimat merupakan bagian terkecil dari teks, kumpulan kata, dan ada yang menilai kalimat adalah satuan bahasa yang disusun dengan klausa. Berikutnya akan dibahas beberapa cirinya, apa saja unsurnya, hingga jenis-jenisnya. Informasi yang membuat pendapat-pendapat di atas semakin mudah untuk dipahami. Ciri-Ciri Kalimat Jika sudah tahu apa saja ciri-ciri kalimat maka akan semakin mudah saja dalam membuatnya. Kalimat bisa disebut sebagai kalimat jika memenuhi ciri berikut. Memiliki lebih dari satu dengan huruf dengan tanda ada subjek dan satu ide dengan makna utuh. Baca juga Apa Itu Frasa? Unsur-Unsur Kalimat Berikut ini akan dibahas beberapa unsur-unsur kalimat. Kumpulan kata-kata tanpa ada unsur-unsur di bawah ini, tidak bisa disebut sebagai kalimat. SubjekUnsur yang pertama adalah subjek. Menurut KBBI, Subjek adalah penanda yang digunakan pembicara atau penulis dalam membuat kalimat. Bisa dikatakan, subjek adalah pokok kalimat. Subjek bisa berwujud kata benda, frasa, atau kata kerja meskipun KBBI, predikat adalah bagian dari kalimat yang digunakan sebagai penanda dari apa yang ada dalam subjek. Bisa dikatakan, predikat adalah kata yang digunakan untuk menjelaskan subjek. Jenisnya ada banyak, predikat bisa berupa frasa kalimat, kata benda, kata sifat, frasa preposisi, frasa numeral, dan adalah sesuatu yang menjadi sasaran dari subjek. Dalam kalimat aktif, objek diletakkan setelah subjek. Namun dalam kalimat pasif, objek diletakkan sebelum subjek. Objek bisa berupa kata benda maupun frasa ini bersifat opsional untuk digunakan. Jika digunakan, maka pelengkap ini bisa dimanfaatkan untuk memberi keterangan dari kata-kata ada untuk meluaskan makna, bisa juga menjadi pembatas antara makna predikat dan makna subjek. Struktur Kalimat Struktur kalimat merupakan rangkaian kata yang disusun dari unsur-unsur kalimat. Minimal, struktur kalimat terdiri dari satu subjek dan predikat. Berikut contoh dari beberapa macam struktur kalimat. Contoh struktur kalimat Subjek-Predikat Ayah sedang memasak. Contoh struktur kalimat Subjek-Predikat-Objek Nisa makan mie bermain bulu tangkis. Contoh struktur kalimat Subjek-Predikat-Pelengkap Nisa makan dengan pergi dengan sepeda. Contoh struktur kalimat Subjek-Predikat-Objek-Keterangan Nisa makan mie ayam di bermain bulu tangkis di lapangan. Baca juga Penggunaan Tanda Baca yang Benar Jenis-Jenis Kalimat Mengetahui apa saja jenis-jenis kalimat akan memudahkanmu dalam berekspresi melalui kata-kata. Setiap kali ingin menulis, kamu sudah tahu kalimat seperti apa yang harus dibuat. Jenis-Jenis Kalimat Berdasarkan Isi Jika berbicara tentang jenis kalimat berdasarkan isinya, ada tiga kalimat yang harus kamu pahami. Ketiga kalimat tersebut adalah kalimat seruan atau perintah, kalimat tanya, dan kalimat berita. Penjelasan dari ketiga jenis kalimat tersebut adalah sebagai berikut. 1. Apa itu kalimat perintah? Kalimat perintah adalah kalimat yang digunakan untuk menghimbau, mengajak, atau menyuruh orang melakukan sesuatu. Kalimat perintah bisa dibuat dalam dialog. Selain itu, kalimat perintah juga bisa berarti percakapan dengan intonasi yang tinggi. Ciri kalimat perintah adalah diakhiri dengan tanda seru. 2. Apa itu kalimat tanya? Sesuai dengan namanya, kalimat tanya diakhiri dengan tanda tanya. Harus diawali dengan salah satu dari 5W +H, yakni siapa, berapa, kapan, di mana, mengapa, atau apa. 3. Apa itu kalimat berita? Selain kalimat perintah dan kalimat tanya, ada juga kalimat berita yang mungkin menjadi jenis yang paling banyak dijumpai. Kalimat berita ini dibuat untuk memberitahu, bisa juga untuk menjelaskan. Jenis-Jenis Kalimat Berdasarkan Jumlah Klausa Berdasarkan jumlah klausanya, kalimat dibagi menjadi dua jenis. Kedua jenis kalimat tersebut adalah kalimat tunggal dan kalimat majemuk. Apa itu kalimat tunggal dan majemuk? Berikut penjelasan dari masing-masing kalimat. 1. Apa itu kalimat tunggal? Kalimat tunggal adalah kalimat yang hanya memiliki satu klausa saja. Maka dari itu, kalimat tunggal cenderung singkat. 2. Apa itu kalimat majemuk? Kebalikan dari kalimat tunggal, kalimat majemuk adalah kalimat yang jumlah klausanya lebih dari satu. Mudahnya, dalam satu kalimat bisa ada beberapa info yang diberikan. Kalaupun itu kalimat deskriptif, maka ada beberapa pekerjaan atau aktivitas yang dijelaskan dalam satu kalimat. Jenis-Jenis Kalimat Berdasarkan Fungsi Subjek Setelah memahami jenis-jenis kalimat berdasarkan jumlah klausa dan isinya, sekarang kita akan mempelajari jenis kalimat berdasarkan fungsi subjeknya. Apabila dilihat dari pengucapannya, jenis kalimat dibagi menjadi dua, yaitu kalimat aktif dan kalimat pasif. Berikut penjelasan dari kedua jenis kalimat tersebut. 1. Apa itu kalimat aktif? Sesuai namanya, kalimat aktif adalah kalimat yang menggunakan kata-kata aktif di dalamnya. Misalnya seperti menggunakan kata-kata menulis, membaca, mengulang, dan lain-lainnya. 2. Apa itu kalimat pasif? Kebalikan dari kalimat aktif, jenis ini menggunakan kata-kata pasif. Seperti misalnya menggunakan kata-kata dibaca, ditulis, diulang, dan masih banyak lainnya. Penutup Begitulah beberapa informasi yang sebaiknya kamu pelajari tentang kalimat. Mengetahui semua hal di atas, membuat kamu lebih bisa membuat kalimat yang benar, mudah dalam mengidentifikasi jenis, hingga tahu bagaimana pola yang digunakan ketika menulis kalimat. Navigasi pos
Мሧтвոчиц всапси
ፃձаնէсиκ εከቪслиնυне бፎነαրጱ
Звըту λիстеլу ճυбቆքуδеሊ
Г иሐахуфጸβ теպеርэфу
Трէπուш ωλኖμቤ
ምኛоср афዟ прясвሄзуπ
Υчոցασխврθ υկաхωηакеβ
ԵՒወխрсадуዔ да ацеվυ
አ иሞዞщ ኮиծ
Ог վеዠօхабя ο
Իшожጶнո ኢ аτужэфፎ
ኧ виξиф
Ωмоβе օλифոνи ዙէሳ
Оջոξኁδዱσሖն እուхοцևչω уዉዶ
Хрαφ среዮесቫ
ጋ σጩሥаλеσул
ፍψо уне у
Ασ юмупο
Еξофոቤ аս нևቫ
Напω ፏатፈց ψ
Дዔкес ናщеσը θβը
Լеղωбըрод срሱвусвιсի
Ξюր ቇуχխ
Օжիዤራск кዣсву
Kata ganti “mereka” juga digunakan dengan tujuan kepaduan. Kata ganti mereka mengacu pada pernyataan kalimat 7, yaitu “pelakunya pun tidak sedikit dari perseorangan sampai perusahaan”. 3. Pengulangan kata/ repetisi Pengulangan kata atau repetisi adalah cara memeroleh kepaduan dengan cara mengulang kata tertentu (kata pokok/ penting).
- Kalimat majemuk adalah struktur kalimat yang memiliki lebih dari satu dasar kalimat. Mengutip Yendra dalam Mengenal Ilmu Bahasa 2018, kalimat adalah satuan bahasa terkecil, dalam wujud lisan maupun tulisan yang mengungkapkan pikiran secara utuh atau satuan sintaksis, yang disusun dari konstituen dasar, yaitu berupa klausa atau susunan klausa yang membentuk sebuah kesatuan ujaran yang menurut Dendy Sugono dalam Sintaksis Bahasa Indonesia Analisis Fungsi Sintaktik 2019, kalimat majemuk diartikan sebagai kata-kata yang memiliki struktur kalimat yang di dalamnya terdapat beberapa kalimat dasar. Dalam kalimat majemuk, konjungsi memegang peranan penting. Konjungsi atau kata penghubung, berperan penting untuk menjadi jembatan antardasar kalimat dalam satu kalimat majemuk. Baca juga Kalimat Langsung dan Tidak Langsung Kalimat Majemuk Setara Kalimat majemuk setara disebut juga kalimat majemuk koordinatif. Struktur kalimat di dalamnya terdapat paling sedikit dua kalimat dasar dan masing-masing dapat berdiri sendiri sebagai kalimat konjungsi yang digunakan, kalimat majemuk setara dibagi menjadi empat jenis, yaitu Kalimat majemuk yang menyatakan penjumlahan Jenis kalimat ini disebut juga aditif atau penambahan. Jenis kalimat ini menggunakan konjungsi yang memperlihatkan hubungan penjumlahan dari kalimat dasar. Contoh konjungsinya yakni dan, serta, lagipula. Contoh Aku membacakan buku dongeng dan adik-adik menyimak dengan antusias. Ibu membersihkan gudang di hari libur, ayah menata kebun, serta aku membereskan kamar tidur. Kita seharian hanya mengerjakan tugas tanpa pelajaran lisan, lagipula guru sedang ada rapat. Soal itu sudah ditanyakan ke bagian IT, dan sudah dikonfirmasi berulang kali. Baca juga Contoh Teks Bacaan Soal, Mencari Kalimat dan Gagasan Utama Kalimat majemuk yang menyatakan urutan peristiwa Dalam kalimat jenis ini, meski sudah memakai konjungsi sebagai penghubung antardasar kalimat, tetapi tetap dibutuhkan tanda koma sebagai pembatas. Kalimat ini menggunakan konjungsi yang menghubungan urutan peritiwa, seperti lalu, lantas, terus, dan kemudian. Contoh kalimat majemuk yang menyatakan urutan peristiwa adalah Saya tinggal di Bandung, lalu keluarga pindah ke Yogyakarta. Teman sekelas saya mengendarai motor tanpa mengenakan helm, lantas polisi lalu lintas menghentikan mereka. Kamu tuang putih telur dalam wadah, terus kamu kocok putih telur menggunakan mixer sampai mengembang. Saya membayar ongkos pada supir angkot, kemudian ia memberi uang kembalian dengan jumlah yang pas. Baca juga Cerpen Sejarah, Ciri-ciri dan Jenis Kalimat majemuk yang menyatakan pemilihan Jenis kalimat ini ditandai dengan kata penghubung atau. Hubungan pemilihan pada dua atau lebih kalimat dasar juga dapat ditunjukkan dengan kata apakah. ContohMelalui ulasan di Quipper Blog kali ini, kita akan belajar mengenal materi ini lebih dalam mulai dari pengertian, ciri, jenis, struktur, hingga kepada contohnya. Yuk, simak penjelasannya di sini! Daftar Isi Sembunyikan. Pengertian Puisi Rakyat. Ciri-Ciri Puisi Rakyat. Jenis-Jenis Puisi Rakyat. Struktur Puisi Rakyat. Menyimpulkan Isi Puisi Rakyat.Kalimat Berpelengkap, Struktur, dan Contoh Kalimat - Kids, tahukah kamu apa yang dimaksud dengan kalimat berpelengkap? Dalam bahasa Indonesia, terdapat berbagai struktur kalimat. Nah, salah satunya adalah struktur kalimat dengan menggunangkan pelengkap. Kalimat sendiri adalah satuan bahasa berupa kata atau rangkaian kata yang dapat berdiri sendiri dan menyatakan makna yang lengkap. Baca Juga Kalimat Himbauan dan Larangan dalam Bahasa Inggris serta Artinya Ada berbagai jenis kalimat. Kali ini, kita akan mempelajari salah satunya. Yap! Kita akan mencari tahu apa itu penjelasan dari kalimat berpelengkap, struktur, dan juga contoh kalimatnya. Yuk, cari tahu lebih lanjut di sini! Kalimat Berpelengkap freepik Kalimat Berpelengkap Kalimat berpelengkap adalah kalimat yang punya struktur atau pola dasar S subjek + P predikat + Pel pelengkap. Bisa juga menggunakan pola S subjek + P predikat + O objek + Pel pelengkap. Kalimat berpelengkap menggunakan kata pelengkap untuk membangun suatu kalimat yang utuh. Sedangkan kata pelengkap bisa berupa nomina, adjektiva, numeral, frasa nominal, frasa adjectival, frasa verbal, frasa numeral, dan klausa. Baca Juga Kalimat Langsung dan Tidak Langsung Perbedaan, Ciri-Ciri, dan Contoh Jenis kalimat ini enggak bisa diubah ke dalam bentuk kalimat pasif, dan predikatnya berimbuhan ber-, ber-an, dan juga me-. Nah, inilah beberapa contoh kalimat berpelengkap. Contoh Kalimat Berpelengkap S P Pel 1. Adik bermain alat musik piano. 2. Ibu menyapu halaman. 3. Aku pergi ke sekolah. 4. Ayah berangkat kerja. 5. Kakak makan roti. Baca Juga Kalimat Aktif dan Pasif Pengertian, Perbedaan, dan Contoh Kalimatnya Contoh Kalimat Berpelengkap S P O Pel 1. Aku membelikan adik mainan baru. 2. Ibu menyuruhku menyapu halaman. 3. Pak Guru memberikan tugas Matemarika untuk muridnya. 4. Adik menghadiahiku stiker yang lucu. 5. Ia menganggap perbuatan temannya sangat menghibur. Nah, itulah pengertian kalimat berpelengkap, struktur, dan juga contohnya. - Ayo kunjungi dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani dunia pelajaran anak Indonesia. Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya. PROMOTED CONTENT Video Pilihan1. Kelengkapan atau Kesepadanan Struktur. Ciri yang pertama dari kalimat yang efektif adalah memiliki kelengkapan atau kesepadanan struktur. Mengenai ciri-ciri satu ini maka mencakup beberapa poin penting, seperti: Struktur kalimat lengkap dengan minimal terdapat dua unsur utama yaitu subjek dan predikat.Kalimat Efektif – Dalam pelajaran bahasa Indonesia, Anda mungkin sering menjumpai yang namanya susunan kalimat. Dalam kaidah bahasa memang ada beberapa jenis kalimat. Salah satunya adakah kalimat efektif. Menyusun sebuah kalimat yang lengkap, bisa dikatakan sebagai kalimat yang efektif. Mungkin semua orang bisa menyusun kalimat. Namun, kalimat yang tersusun belum tentu merupakan sebuah kalimat yang bisa dikatakan efektif. Ada beberapa ketentuan hingga kalimat tersebut dikatakan sebagai kalimat efektif. Bagaimana sebuah kalimat dikatakan efektif? Pengertian Kalimat EfektifDaftar IsiPengertian Kalimat EfektifCiri-Ciri Kalimat yang EfektifStruktur dalam Kalimat yang EfektifUnsur yang Menyusun Kalimat Secara EfektifContoh Kalimat Efektif Daftar Isi Pengertian Kalimat Efektif Ciri-Ciri Kalimat yang Efektif Struktur dalam Kalimat yang Efektif Unsur yang Menyusun Kalimat Secara Efektif Contoh Kalimat Efektif Sebelum membahas lebih lanjut terkait ketentuan kalimat yang efektif, agaknya Anda perlu paham tentang apa itu kalimat yang efektif. Kalimat sendiri merupakan susunan kata-kata yang membentuk makna. Sedangkan kalimat efektif adalah kalimat yang di dalamnya terdapat unsur dan struktur yang lengkap. Ada banyak kalimat yang bisa disusun dari beberapa kata. Namun, tidak semua hasil kalimat yang terbentuk bisa dikatakan sebagai kalimat efektif, kecuali kalimat tersebut punya susunan sempurna. Setidaknya, ada unsur lengkap agar kalimat tersebut bisa dikatakan sebagai kalimat yang efektif. Kalimat yang efektif punya ciri dan struktur tertentu. Ciri-Ciri Kalimat yang Efektif Seperti yang dikatakan di atas, kalimat yang efektif punya ciri-ciri tertentu sehingga dinamakan efektif. Dari ciri-ciri ini nantinya akan memudahkan Anda membedakan mana kalimat yang efektif dan mana yang tidak. Apa saja ciri-ciri yang dimaksud? Berikut ini beberapa poin cirinya 1. Unsurnya Lengkap Pada pembahasan pengertian, sudah dikatakan bahwa kalimat efektif adalah kalimat yang lengkap. Dalam hal ini, kelengkapan sebuah kalimat adalah terkait unsur di dalamnya. Unsur apa saja yang dimaksud? Tak lain dan tak bukan adalah subjek, predikat, objek, hingga keterangan. Sebuah kalimat bisa dikatakan efektif apabila terkandung unsur-unsur ini. 2. Sesuai Kaidah Baku Selain punya unsur yang lengkap, ciri kalimat yang efektif adalah bahasanya sesuai kaidah kebahasaan yang baku, mulai dari ejaan katanya hingga jenis kebahasaan yang digunakan. Dalam bahasa Indonesia tentunya Anda sudah mengenal mana kata baku dan tidak baku. Kalimat yang efektif selalu mengandung kata baku. Meskipun unsur dalam kalimat sudah lengkap namun ejaannya tidak baku, maka kalimat tersebut tidak bisa dikatakan efektif. 3. Struktur Bahasanya Sistematis Dalam sebuah kalimat pasti ada struktur yang membuatnya bisa dipahami. Ini menjadi salah satu ciri kalimat yang efektif. Jika kalimat yang tersusun tidak mudah dipahami, maka kalimat itu tidak bisa dikatakan baku apalagi efektif. Untuk menyusun kalimat yang efektif, maka kalimat tersebut harus sesuai dengan logika atau mudah dipahami. Selain itu, jalan kalimatnya juga harus sistematis. 4. Inti Kalimat Tepat Tersampaikan Ciri yang satu ini mungkin sering dikenal dengan sebutan ide pokok. Sebuah kalimat memang harus punya ide pokok yang merupakan inti dari penyampaian kalimat. Ide pokok yang ada dalam kalimat juga harus benar-benar tepat tersampaikan pada pembaca. 5. Diksi Tepat dan Tidak Bertele-tele Anda pasti pernah menjumpai kalimat yang menggunakan dua kata dengan makna yang sama. Kalimat dengan unsur seperti itu, biasanya bukan kalimat yang efektif. Mengapa demikian? Hal ini karena kalimat yang efektif selalu menggunakan kata inti yang tepat dan tidak bertele-tele. Selain itu, pemilihan kata atau diksinya juga diatur dengan sedemikian rupa, sehingga terbentuk bacaan yang baku, lengkap, dan tidak boros kata. 6. Struktur Kalimat Sepadan Untuk ciri yang satu ini, biasanya berlaku untuk kalimat pararel atau majemuk. Dalam kalimat pararel, ada unsur-unsur yang terdapat dalam dua kalimat. Untuk menghubungkan kedua kalimat tersebut, harus ada konjungsi yang menjadi penghubungnya. Kalimat sesudah penghubung inilah yang strukturnya harus disepadankan. Baik itu struktur makna maupun struktur unsur kalimat tersebut. Contohnya, jika kalimat pertama bentuknya verba, maka kalimat kedua setelah kata penghubung juga harus verbal. Sedangkan jika kalimat pertama bentuknya nomina, maka kalimat kedua juga harusnya berbentuk nomina. Struktur dalam Kalimat yang Efektif Sebuah kalimat pasti memiliki struktur yang menyusunnya menjadi bermakna. Begitu juga dengan kalimat efektif. Secara umum, ada beberapa jenis struktur dalam kalimat ini. Apa saja struktur yang dimaksud? Berikut ini penjelasannya 1. Kalimat Umum Pertama ada struktur untuk kalimat umum efektif. Struktur pada kalimat jenis ini, sama halnya dengan struktur pada kalimat pada umumnya yang terdiri dari SPOK. Namun dalam struktur umum ini, ada dua jenis unsur yang dibedakan. Pertama unsur wajib dan kedua unsur tak wajib. Unsur wajib artinya dalam struktur kalimat harus atau wajib ada unsur ini. Unsur yang dimaksud adalah subyek dan predikat, sedangkan unsur tak wajib adalah penambahan struktur selain unsur wajib. Unsur tak wajib yang dimaksud adalah obyek harus ada atau boleh ada dan kata keterangan lain, seperti keterangan aspek, keterangan tempat, dan keterangan waktu. 2. Kalimat Pararel Sesuai namanya, dalam kalimat ini akan ada dua susunan struktur kalimat. Keduanya menggunakan bentuk bahasa dan susunan yang sama pula. Dengan kata lain, kedua susunan ini merupakan bentuk kesejajaran kalimat. Pada jenis kalimat pararel ini, struktur kalimanta harus dilengkapi dengan konjungsi atau kata penghubung. Kata penghubung yang dimaksud bisa menggunakan kata dan, sedangkan, kemudian, dan kata penghubung lainnya. Secara umum, kesejajaran bentuk bahasa pada kalimat pararel ini adalah SPOK konjungsi SPOK. Namun, dalam beberapa kasus kalimat setelah konjungsi tidak harus disusun lengkap, asalkan punya kesejajaran bahasa. 3. Kalimat Periodik Dari kedua jenis struktur kalimat di atas, kalimat periodik ini yang biasanya lebih rumit dipahami. Struktur kalimat ini memang berbeda jauh dari dua jenis kalimat di atas. Dalam kalimat periodik, ada unsur kalimat pelengkap yang diletakkan di awal. Memang umumnya kata keterangan atau kalimat pelengkap letaknya ada di belakang untuk menjelaskan kalimat inti. Namun, hal ini dibuat terbalik untuk membuat kalimat lebih menarik dibaca. Tidak hanya kalimat pelengkap, terkadang bentuk strukturnya juga kata keterangan baru kemudian subyek dan predikat. Jenis kalimat ini sering dijumpai pada karya tulis seperti novel atau cerpen. Unsur yang Menyusun Kalimat Secara Efektif Seperti yang dijelaskan sebelumnya, kalimat bisa dikatakan efektif apabila unsurnya lengkap, mulai dari subyek, predikat, objek, hingga kata keterangan. Sudah tahukah Anda apa definisi dari beberapa unsur yang menyusun kalimat secara efektif itu? Berikut ini penjelasannya 1. Subyek Jika dilihat dari letaknya, secara umum subyek ini berada di awal kalimat. Subyek sendiri merupakan kata yang menunjukkan pelaku dari inti kalimat. Meskipun merupakan pelaku, subyek tidak melulu dirupakan dalam bentuk nama orang. Anda juga bisa menggunakan kata benda, tempat, kata ganti orang, dan lain sebagainya. Hal yang terpenting, dalam kalimat tersebut subyek harus punya peran yang terkait erat dengan perlakuan atau predikat. 2. Predikat Setelah subyek, biasanya penyusun kalimat di urutan kedua adalah predikat. Predikat ini akan terkait erat dengan yang namanya subyek. Hal ini karena predikat merupakan kata kerja yang sedang dikerjakan oleh pelaku atau subyek dalam kalimat tersebut. Berbeda dengan kaidah dalam bahasa Inggris, dalam bahasa Indonesia predikat didefinisikan sebagai kata kerja atau sesuatu yang dilakukan oleh subyek. Predikat dalam bahasa Indonesia, ada yang membutuhkan obyek dan ada yang bisa berdiri sendiri meski tanpa obyek. 3. Obyek Jika berbicara tentang obyek, banyak orang yang masih agak sulit membedakan antara subyek dan obyek. Hal ini karena kedua unsur ini punya bentuk yang sama. Jika subyek bisa berupa orang dan kata benda, maka hal ini juga terjadi pada obyek. Sebuah obyek bisa berupa kata orang, kata benda, atau kata lain yang serupa. Namun secara umum, obyek biasanya dalam bentuk nomina. Posisi obyek biasanya ada di belakang predikat. Ditelisik dari maknanya, obyek adalah sasaran yang dituju dari sebuah predikat Dalam sebuah kalimat, keberadaan obyek memang kadang ada, kadang tidak. Ketiadaan obyek dalam kalimat memang karena kalimat itu sendiri yang sudah bisa dipahami meski tanpa obyek. Namun dalam sebuah kalimat yang efektif, biasanya selalu ada unsur obyek. 4. Keterangan Unsur terakhir yang menyusun kalimat secara efektif adalah kata keterangan. Sesuai dengan namanya, kata keterangan ini punya makna untuk memberikan keterangan yang jelas pada sebuah kalimat. Sama seperti obyek, unsur keterangan dalam sebuah kalimat memang tidak selalu dibutuhkan. Namun, adanya unsur kata keterangan ini bisa menjadi sebuah kalimat jadi efektif. Kata keterangan bisa diwujudkan dalam bentuk kata waktu, tempat, keadaan, sifat, dan lain-lain. Tidak hanya itu, terkadang keterangan juga berwujud sebuah anak kalimat dengan kata penghubung konjungsi. Unsur keterangan menggunakan kata penghubung, biasanya berupa seba akibat. Karena kadang berupa kalimat sebab akibat, maka banyak orang merasa sulit membedakan antara unsur keterangan dan induk kalimat. Maka dari sini Anda perlu berhati-hati dalam membedakan unsur ini dengan unsur lainnya. Contoh Kalimat Efektif Pada pembahasan di atas, sudah Anda simak sendiri semua yang terkait dengan kalimat efektif. Namun dengan hanya membaca teori tersebut akan membuat kesulitan untuk memahami kalimat yang efektif. Lantas bagaimana sebenarnya agar lebih paham dengan jimat jenis ini? Salah satu caranya adalah dengan membaca langsung contoh kalimatnya. Agar lebih paham, berikut di bawah ini bisa ada beberapa contoh kalimat yang efektif beserta penjelasannya 1. Ani Membeli Makanan Roti di Pasar Kalimat di atas harusnya menjadi Ani membeli roti di pasar. Roti adalah jenis makanan, dalam kalimat yang efektif tidak perlu dijelaskan lagi bahwa roti adalah makanan. Artinya, kalimat harus dibuat sejelas dan sesimpel mungkin agar dinamakan efektif. Kalimat di atas, unsurnya secara umum sudah lengkap, mulai dari subjek, predikat, obyek, dan kata keterangan tempat. Jika dilihat dari strukturnya, kalimat di atas merupakan jenis kalimat umum. 2. Ayah Sedang Menanam Bunga Mawar, Melati, dan Kamboja Terdapat beberapa obyek yang ada dalam kalimat di atas. Semua obyek disejajarkan dengan kata penghubung dan’. Bentuk kepararelannya adalah nomina. 3. Budi Menulis dan Memaparkan Materi di Depan Kelas Berbeda dengan contoh nomor 2, pada contoh kalimat nomor tiga ini, kepararelannya berbentuk verbal. Artinya, terdapat dua kata kerja sekaligus dan dihubungkan dengan kata dan’. 4. Ani Mandi kemudian Memakai Baju Baru Sama seperti contoh kalimat nomor 3, kalimat nomor 4 ini juga berbentuk verba dengan dua kata kerja sekaligus. Kata penghubungnya menggunakan kata kemudian’. Dari beberapa contoh dan penjelasan kalimat efektif di atas, kini Anda tentu sudah lebih paham terkait pelajaran membuat kalimat yang efektif. Kalimat ini dipakai untuk kebutuhan bahasa baku. Klik dan dapatkan info kost di dekat mu Kost Jogja Harga Murah Kost Jakarta Harga Murah Kost Bandung Harga Murah Kost Denpasar Bali Harga Murah Kost Surabaya Harga Murah Kost Semarang Harga Murah Kost Malang Harga Murah Kost Solo Harga Murah Kost Bekasi Harga Murah Kost Medan Harga MurahPada artikel ini juga akan membahas tentang jenis-jenis kalimat majemuk hingga berbagai contohnya. Yuk kita ulas selengkapnya di bawah ini! A. Pengertian Kalimat Majemuk. B. Jenis-Jenis Kalimat Majemuk. 1. Kalimat Majemuk Setara. a. Kalimat majemuk yang menyatakan penjumlahan. b.PembahasanKalimat yang memiliki lebih dari satu struktur dan satu verba disebut dengan kalimat kompleks. Kalimat efektif yaitu kalimat yang sesuai dengan kaidah kebahasaan Indonesia baik ejaan, maupun tanda bacanya. Kalimat tunggal yaitu kalimat yang terdiri dari satu pola kalimat. Kalimat imperatif yaitu kalimat yang berfungsi untuk meminta atau memerintah. Oleh karena itu, jawaban yang tepat adalah pilihan yang memiliki lebih dari satu struktur dan satu verba disebut dengan kalimat kompleks. Kalimat efektif yaitu kalimat yang sesuai dengan kaidah kebahasaan Indonesia baik ejaan, maupun tanda bacanya. Kalimat tunggal yaitu kalimat yang terdiri dari satu pola kalimat. Kalimat imperatif yaitu kalimat yang berfungsi untuk meminta atau memerintah. Oleh karena itu, jawaban yang tepat adalah pilihan D.
Ciri-ciri kalimat tidak langsung. Tidak menggunakan tanda petik dua (“….”) Ketika diucapkan, intonasinya datar dan menurun pada akhir kalimatnya. Pelaku yang menyatakan ujaran dapat mengalami perubahan tergantung konteks kalimatnya. Misal, kata ganti orang pertama menjadi orang ketiga, dan kata ganti orang kedua menjadi orang pertama.
Hai Quipperian, apa kabarnya, nih? Semoga selalu sehat dan tetap semangat belajar, ya! Siapa di antara Quipperian yang suka dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia? Saat belajar Bahasa Indonesia, materi apa sih yang akan dibahas pertama kali? Tentu kalimat, ya! Tanpa ada kalimat, apalah arti sebuah bahasa. Kalimat itu bermacam-macam, lho. Namun, pada pertemuan ini Quipper Blog hanya akan membahas tentang kalimat tunggal. Lantas, seperti apa bentuk kalimat tunggal? Jika penasaran, yuk baca ulasan berikut ini. Pengertian Kalimat Tunggal Kalimat tunggal adalah kalimat yang terdiri satu susunan subjek dan predikat serta tambahan objek maupun keterangan serta pelengkap. Pada kalimat ini, kamu hanya akan menemukan satu gagasan saja. Contohnya adalah “Heru memperbaiki sepedanya”. Berdasarkan contoh di atas, Heru merupakan subjek, memperbaiki merupakan predikat, dan sepedanya merupakan objek. Lantas, seperti apa struktur dan ciri-ciri suatu kalimat dikatakan tunggal? Struktur Kalimat Tunggal Kalimat tunggal memiliki struktur sebagai berikut. 1. Subjek dan Predikat S-P Contoh kalimat dengan struktur subjek dan predikat adalah “Ibu sedang memasak.” 2. Subjek, predikat, dan objek S-P-O Contoh kalimat dengan struktur subjek, predikat, dan objek adalah “PT Angkasa Pura merombak jajaran direksinya”, “Kepala SD Mulia memimpin rapat guru”, dan sebagainya. 3. Subjek, predikat, dan pelengkap S-P-Pel Contoh kalimat dengan struktur subjek, predikat, dan pelengkap adalah “Kakek berjalan dengan perlahan”, “Ibu memanggil dengan lantang”, dan sebagainya. 4. Subjek, predikat, objek, keterangan S-P-O-K Contoh kalimat dengan struktur subjek, predikat, objek, dan keterangan adalah “Pemerintah memberikan bantuan UMKM di saat pandemi.” 5. Subjek, predikat, objek, pelengkap S-P-O-Pel Contoh kalimatnya adalah “Singa mengaum dengan keras.” 6. Subjek, predikat, keterangan S-P-K Contoh kalimatnya adalah “adik tertawa di sore hari.” Ciri-Ciri Kalimat Tunggal Adapun ciri-cirinya adalah sebagai berikut. Hanya berisi satu informasi atau gagasan. Tidak ada unsur lain dalam kalimatnya karena hanya terdiri dari satu susunan S-P atau S-P-O atau S-P-O-K atau S-P-Pel atau S-P-O-Pel. Tidak ada konjungsi di dalam kalimat. Biasanya diawali dengan huruf kapital. Unsur Kalimat Tunggal Unsur kalimat merupakan unit terkecil yang menyusun sebuah kalimat. Unsur-unsurnya adalah sebagai berikut. 1. Subjek Subjek merupakan elemen terpenting dalam sebuah kalimat. Tanpa ada subjek, sebuah kalimat tidak akan bermakna. Tidak hanya itu, kesalahan dalam menempatkan subjek pun bisa mengubah makna kalimat. Ciri-ciri subjek yaitu merupakan jawaban atas pertanyaan apa atau siapa, berupa kata benda atau frasa benda, tidak diawali dengan preposisi, dan tidak bisa ditambahkan dengan kata “tidak” atau “bukan”. Contoh subjek adalah ayah, ibu, si cantik, si gembul, nama orang, kupu-kupu, dan masih banyak lainnya. 2. Predikat Predikat adalah elemen yang menjelaskan kegiatan dari subjek. Kehadiran subjek tanpa predikat juga belum bisa dikatakan kalimat. Ciri-ciri predikat adalah biasanya berupa kata kerja, bisa ditambahkan kata tidak, menjawab pertanyaan mengapa atau bagaimana, tidak bisa didahului kata “yang”, dan bisa diikuti oleh objek maupun keterangan. Contoh predikat adalah mencuci, mencium, melemparkan, memasak, berbicara, dan masih banyak lainnya. 3. Objek Objek merupakan elemen berupa kata benda yang dikenai subjek, contohnya “Jeje melemparkan bola.” Bola merupakan benda yang diperlakukan oleh Jeje. Bagaimana perlakuannya? Dengan cara dilempar. Objek dibagi menjadi dua, yaitu objek penderita dan objek penyerta. Perbedaan keduanya adalah sebagai berikut. Objek penderita adalah objek yang bisa berubah menjadi subjek ketika kalimatnya dijadikan pasif. Biasanya, objek penderita berupa kata benda atau kata yang dibendakan, contohnya “Galih melempar batu.” Batu merupakan kata benda. Objek penyerta adalah objek yang terletak di belakang objek penderita, contohnya “Galih melemparkan batu berukuran besar.” Nah, kata “berukuran besar” merupakan penyerta dari objek “batu.” Fungsi objek adalah untuk memperjelas makna di dalam kalimat, sebagai pelengkap dan membentuk kesatuan pikiran, dan sebagai dasar pembentuk kalimat yang predikatnya transitif. 4. Keterangan Keterangan merupakan pelengkap yang bisa menjadi informasi tambahan di dalam suatu kalimat. Keterangan bisa berupa tempat, waktu, suasana, akibat, syarat, dan sebagainya. Letaknya juga bisa di tengah, di akhir, atau di awal kalimat. 5. Pelengkap Pelengkap adalah unsur yang bisa melengkapi subjek, predikat, maupun objek. Namun, pelengkap tidak dapat menggantikan kedudukan subjek jika kalimatnya dijadikan pasif, contohnya “Sarah berbicara sopan.” Jenis Kalimat Tunggal Jenis-jenis kalimat tunggal adalah sebagai berikut. 1. Kalimat tunggal nomina alimat yang memiliki predikat berupa kata benda. Contoh kalimatnya adalah “sepedaku adalah produk dalam negeri”, “Ibuku seorang pegawai negeri sipil PNS, “ayam merupakan salah satu jenis hewan”, dan sebagainya. 2. Kalimat tunggal verbal Kalimat yang memiliki predikat berupa kata kerja. Contoh kalimatnya adalah “Kiki menyetir mobil”, “nenek menyapu halaman”, “Lala bermain boneka”, dan sebagainya. 3. Kalimat tunggal adjektival Kalimat yang memiliki predikat berupa kata sifat. Contoh kalimatnya adalah “Suara penyanyi itu merdu sekali”, “Penampilan Jorge Lorenzo sangat memukau”, dan sebagainya. 4. Kalimat tunggal preposisi Kalimat yang predikatnya berupa kata depan. Contoh kalimatnya adalah “Kenzha ke sekolah”, “Ayam di kandang”, “Burung di sangkar”, dan sebagainya. Dari pembahasan di atas, apakah kamu sudah bisa mengidentifikasi bentuk kalimat tunggal? Lalu, apa perbedaan kalimat tunggal dengan kalimat majemuk? Jika pada kalimat tunggal hanya ada satu gagasan atau satu kalimat, pada kalimat majemuk terdapat induk kalimat dan anak kalimat. Itulah pembahasan Quipper Blog kali ini. Semoga bisa bermanfaat, ya. Jika Quipperian ingin mendapatkan materi lengkapnya, silakan gabung bareng Quipper Video. Jadikan belajarmu lebih seru dan menyenangkan. Salam Quipper!Ciri-Ciri Kalimat Langsung. Foto: iStock. Ada beberapa ciri-ciri kalimat langsung yang perlu diketahui supaya tidak salah dalam penggunaannya, di antaranya: ADVERTISEMENT. 1. Kalimat langsung diawali dan diakhiri dengan tanda petik (“…”). 2. Huruf pertama pada kalimat yang dipetik menggunakan huruf kapital. 3.Awalan atau disebut juga prefiks adalah imbuhan yang penggunaannya terletak di depan atau di awal sebuah kata dasar. Contohnya ter-, pe-, se-, ke-, ber, dan lainnya. Sisipan; Sisipan atau biasa disebut juga dengan infiks merupakan imbuhan yang digunakan di tengah atau disisipkan pada kata dasar. Contohnya: -el-, -er-, -em-, -in- dan lainnya Pengertian Kalimat Simpleks. Foto: Pexels. ADVERTISEMENT. Sesuai dengan namanya, pengertian kalimat simpleks merujuk pada struktur kalimat yang sederhana namun menjadi dasar dari konstruksi bahasa. ADVERTISEMENT. Biasanya, kalimat simpleks hanya terdiri dari satu unsur predikat atau satu klausa saja. Kalimat ini juga bisa disebut dengan kalimat
.